MAPPING INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
FOKUS PENELITIAN : IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
(pada Standar Proses Implementasi
Kurikulum 2013 di SMK)
INDIKATOR |
DESKRIPTOR |
Persiapan/Perencanaan pada Standar Proses Implementasi Kurikulum 2013 |
a)
Pemanasan dan Apersepsi Pemanasan dan apersepsi perlu dilakukan untuk menjajaki pengetahuan peserta didik,
memotivasi peserta didik dengan menyajikan materi yang menarik,
dan mendorong mereka untuk mengetahui
berbagai hal baru. b)
Eksplorasi Eksplorasi merupakan tahapan kegiatan pembelajaran untuk mengenalkan bahan dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik. c)
Konsolidasi
Pembelajaran Konsolidasi merupakan kegiatan untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembentukan kompetensi dan karakter, serta menghubungkannya dengan kehidupan
peserta didik. d)
Pembentukan
Sikap, Kompetensi, dan Karakter Pembentukan
sikap, kompetensi, dan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: pertama mendorong peserta didik untuk menerapkan konsep, pengertian,kompetensi, dan karakter
yang dipelajarinyadalam kehidupan
sehari-hari; kedua praktekkan pembelajaran secara langsung, agar peserta didik
dapat membangun sikap, kompetensi, dan karakter baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian
yang dipelajari; ketiga gunakan metode yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap, kompetensi,
dan karakter peserta didik secara nyata. e)
Penilaian
Formatif Penilaian formatif dilakukan untuk perbaikan. Dalam pembelajaran efektif dan bermakna, peserta didik perlu dilibatkan secara aktif,
karena mereka
adalah pusat dari kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter.peserta didik harus dilibatkan dalam tanya-jawab yang terarah, dan
mencari pemecahan terhadap berbagai masalah pembelajaran. 1)
Mengorganisasikan Pembelajaran Mengorganisasikan pembelajaran berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013
ada lima hal yang perlu diperhatikan, yaitu pelaksanaan pembelajaran, pengadaan dan pembinaan tenaga ahli, pendayagunaan lingkungan dan sumber daya masyarakat,
serta pengembangan
dan penataan
kebijakan. 2)
Memilih dan Menentukan Pendekatan
Pembelajaran Dalam kaitannya dengan impelmentasi
kurikulum 2013, belajar harus dipandang sebagai aktivitas psikologis yang memerlukan dorongan dari luar. Oleh karena
itu, hal-hal yang harus diupayakan antara lain: pertama, bagaimana memotivasi peserta didik,
dan bagaimana materi belajar harus dikemas sehingga bisa membangkitkan
motivasi, gairah dan nafsu
belajar; kedua, belajar perlu dikaitkan dengan seluruh kehidupan
peserta didik, agar dapat menumbuhkan kesadaran mereka
terhadap manfaat dari perolehan belajar. Sehubungan dengan hal itu, dalam proses pembelajaran yang paling penting
adalah apa yang dipelajari oleh
peserta didik, bukan apa
yang dikehendaki dan diajarkan oleh guru. Dengan kata lain, apa yang dipelajari oleh peserta didik merupakan kebutuhan, dan sesuai dengan kemampuan mereka, bukan kehendak yang ingin dicapai oleh guru. 3)
Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi, dan Karakter Pembelajaran dalam menyukseskan implmentasi kurikulum 2013 merupakan keseluruhan proses belajar, pembentukan kompetensi, dan karakter
peserta didik yang direncanakan.
Untuk kepentingan tersebut,
kompetensi inti, kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil
belajar, dan waktu yang diperlukan harus ditetapkan sesuai dengan kepentingan pembelajaran
sehingga peserta didik diharapkan memperoleh
kesempatan dan pengalaman belajar yang optimal. 4) Menetapkan
Kriteria Keberhasilan Keberhasilan
implementasi kurikulum 2013 dalam pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik dapat dilihat dari segi proses dan segi hasil.
Pembentukan kompetensi
dan karakter
dikatakan berhasil dan
berkualitas apabila masukan merata,
menghasilkan output
yang banyak dan bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan,
perkembangan masyarakat dan pembangunan. Dalam rangka implementasi kurikulum 2013, pemerintah telah menyediakan buku acuan utama (babon), buku guru, buku siswa dan juga silabus. Dengan demikian, guru tinggal mengikuti apa-apa yang telah disiapkan dalam buku tersebut,
serta melaksanakan pembentukan kompetensi dan karakter
pesertan didik. Buku babon dimaksudkan untuk
memberikan materistandar dalam pembelajarn, sebagai langkah standardisasi dalam implementasi kurikulum. Dalam hal ini, buku babon
dirancang untuk memfasilitasi guru dan peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Buku babon menyajikan materi standar minimal yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik. Oleh karena itu, jika ada sekolah/satuan pendidikan yang mampu mencapai standar lebih tinggi dari standar minimal,
maka Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak
melarangnya, bahkan mendorong setiap sekolah/satuan
pendidikan untuk menjadi sekolah
unggulan, dengan kualitas
pembelajaran
di atas standar. 5)
Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Permendikbud No. 103 tahun
2014, pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik,
antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Konsep pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap peserta didik
sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontriusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Prinsip untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan
pembelajaran perlu menggunakan prinsip sebagai
berikut: a)
Peserta
didik difasilitasi untuk mencari
tahu b)
Peserta
didik belajar dari berbagai
sumber belajar c)
Proses
pembelajaran menggunakan
pendekatan ilmiah d)
Pembelajaran berbasis
kompetensi e)
Pembelajaran terpadu f)
Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran
multi dimensi g)
Pembelajaran berbasis
keterampilan aplikatif h)
Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan
antara hard-skill dan
soft-skill i)
Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat j)
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan member keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut
wuri handayani) k)
Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat l)
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran Pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta
didik Suasana belajar menyenangkan
dan menantang. Lingkup pembelajaran
pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis
keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri,
sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem based learning, inquiry learning. 6)
Perencanaan Pembelajaran Menurut Permendikbud no 103 Tahun
2014 tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP). a)
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan rencanan pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, buku
panduan guru. RPP mencakup: (a) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (b) alokasi waktu;
(c) KI, KD,
indikator pencapaian kompetensi;
(d) materi pembelajaran; (e) kegiatan pembelajaran; (f) penilaian; dan (g) media/alat, bahan,
dan sumber belajar. Setiap guru di setiap satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP untuk
kelas di mana
guru tersebut
mengajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun
perlu diperbaharui
sebelum pembelajaran dilaksanakan. b)
Prinsip
Penyusunan RPP Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial
(KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3),
dan keterampilan
(KD dari KI-4). Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. c)
Memperhatikan
perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
peserta didik. d)
Berpusat
pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, kemandirian,
dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,menalar /mengasosiasi, dan mengomunikasikan. e)
Berbasis konteks Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber
belajar. f)
Berorientasi kekinian Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan
masa kini. g)
Memberikan
kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri. h)
Memberikan
kumpan balik dan tindak lanjut
pembelajaran RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif penguatan,
pengayaan,
dan remidi. i)
Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antar muatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara KI, KD, indicator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber
belajar dala
satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. j)
Memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi. |
Pelaksanaan pada Standar Proses Implementasi Kurikulum 2013 |
Tahap pelaksanaan
pembelajaran meliputi: Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan
pendahuluan, guru: -
Mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan -
Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaiatan dengan kompetensi yang akan dipelajari
dan dikembangkan; -
Menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari; -
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan -
Menyampaikan
lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. Kegiatan Inti - Kegiatan inti
merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi,
yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. - Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan
dengan karakteristik matapelajaran
danpesertadidik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan proses mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,/mencoba, menalar/mengasosiasi,
dan mengomunikasikan. - Dalam setiap kegiatan guru harus
memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi
dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain
mensyukuri karunia Tuhan, jujur,
teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Kegiatan
Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: -
Kegiatan guru bersama peserta
didik yaitu:
(1) membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
(2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan (3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan -
Kegiatan guru yaitu: (1) melakukan penilaian; (2) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik; dan (3) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. |
Penilaian pada Standar Proses Implementasi Kurikulum 2013 |
Penilaian
Kurikulum 2013 a)
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan
keluaran (output) pembelajaran. b)
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri
oleh peserta
didik secara reflektif
untuk membandingkan posisi relatifnya dengan
kriteria yang telah
ditetapkan. c)
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan intensitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan seseorang dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luarkelas khususnyapadasikap/perilaku dan keterampilan. d)
Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. e)
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta
didik setelah menyelesaikan satu
KD atau lebih. f)
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8-9 minggu kegiatan pembelajaran. g)
Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indicator yang merepresentasikan seluruh
KD pada periode tersebut. h)
Ulangan akhir
semester merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang merepresentasikan semua KD
pada semester tersebut. i)
Ujian tingkat kompetensi yang selanjutnya disebut
UTK merupakan kegiatan pengukuran
yang dilakukan oleh
satuan pendidikan untuk mengetahui tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah KD yang merepresentasikan kompetensi inti pada tingkat
kompetensi tersebut. j)
Ujian mutu tingkat kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintahn untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah KD yang merepresentasikan kompetensi
inti pada tingkat kompetensi tersebut. k)
Ujian nasional yang selanjtnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta
didik dalam rangka menilai
pencapaian standar nasional pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional. l)
Ujian sekolah/madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN,
dilakukan oleh satuan
pendidikan. Prinsip dan Pendekatan Penilaian a)
Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan
tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilaian. b)
Terpadu, berarti penilaian
oleh pendidik
dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. c)
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien
dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya. d)
Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses
oleh semua pihak. e)
Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun
eksternal untuk
aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. Ruang Lingkup
Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat
digunakan untuk menetukan posisi
relative setiap peserta didik
terhadap standar
yang telah ditetapkan.
Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program,
dan proses. Teknik dan
Instrumen Penilaian Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi
sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian
diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik. (a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. (b) Penilaian diri merupakan teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. (c) Penilaian antar peserta didik
merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
antarpeserta
didik. (d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Penilaian kompetensi pengetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes
lisan, dan penugasan. (a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi
pedoman penskoran. (b) Instrumen tes lisan berupa
daftar pertanyaan. (c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atas projek yang dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas. Penilaian kompetensi keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampiln melalui penilaian yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar
cek atau skala
penilaian (rating scale)
yang dilengkapi rubrik. (a) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. (b) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks)
yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun
lisan dalam waktu tertentu. (c) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif- integratif
untuk mengetahui minat,
perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Karya tersebut
dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap
lingkungannya. Mekanisme dan Prosedur Penilaian (a) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah dilaksanakan oleh
pendidik, satuan pendidikan, pemerintah dan/atau lembaga mandiri. (b) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian,
ulangan tengah semester, ujian
tingkat kompetensi,
ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. (c) Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). (d) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah- langkah: (1) Menyusun kisi-kisi ujian; (2) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen; (3) Melaksanakan ujian; (4) Mengolah (menyekor
dan menilai) dan menetukan kelulusan peserta didik; dan (5) Melaporkan dan
memanfaatkan
hasil penilaian. (6) Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam prosedur
operasi standar (POS). (7) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus
mengikuti pembelajaran remedial. (8) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi
pencapaian kompetensi kepada orangtua dan
pemerintahan. Pelaksanaan dan
Pelaporan Penilaian Pelaksanaan dan
pelaporan penilaian oleh
pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pemeblajaran. Penilaian hasil belajar
oleh pendidik memperhatikan
hal-hal sebagai
berikut: (1)
Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan
dalam membuat rancangan dan
kriteria penilaian
pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik
memilih teknik
penilaian sesuai dengan indicator dan mengembangkan instrumen
serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih. (2)
Pelaksanaan penilaian dalm proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes
dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalman belajar sesuai kondisi dan tingkat
kemampuan peserta didik. (3)
Penilaian dalam pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu
pada indikator dari KD setiap
mata pelajaran yang diintegrasikan
dalam tema tersebut. (4)
Hasil penilaian oleh
pendidik dianalisis lebih
lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta
didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak
terkait dan dimanfaatkan
untuk perbaikan pembelajaran. (5)
Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau deskripsi
pencapaian kompetensi, untuk
hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu dan deskripsi sikap untuk
hasil penilaian kompetensi spiritual serta sikap sosial. (6)
Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait pada periode yang ditentukan. (7)
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru
kelas. (8)
Pelaksanaan
dan pelaporan penilaian oleh satuan pendidikan (9)
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik. (10) Pelaksanaan dan
pelaporan penilaian oleh
pemerintah (11) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan melalui
Ujian Nasional
dan Ujian Mutu Tingkat Kompetensi |
Faktor Pendukung dan Penghambat pada Standar Proses Implementasi
Kurikulum 2013 |
Keberhasilan Kurikulum 2013 ditentukan oleh beberapa faktor
(kunci sukses). Menurut Mulyasa (2013: 39) kunci
sukses yang mendorong keberhasilan
Kurikulum 2013 antara
lain: kepemimpinan kepala sekolah,
kreativitas guru, aktivitas peserta didik, sosialisasi, fasilitas dan sumber belajar, lingkungan yang kondusif
akademik, dan partisipasi
warga sekolah. a.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan kepala sekolah adalah faktor
penentu yang dapat menggerakkan semuasumber daya sekolah
untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran sekolah melalui program-program
yang dilaksanakan secara bertahap. Oleh karena itu, dalam menyukseskan Kurikulum
2013 diperlukan kepala sekolah yang mandiri, dan professional dengan kemampuan manajemen serta kepemimpinan yang tangguh, agar mampu mengambil keputusan dan prakarsa untuk
meningkatkan mutu sekolah. Keberhasilan
Kurikulum 2013, menuntut kepala sekolah yang demokratis professional, sehingga mampu
menumbuhkan iklim demokratis di sekolah, yang akan mendorong terciptanya iklim kondusif bagi terciptanya kualitas pendidikan dan pembelajaran yang optimal untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik. Kepala sekolah yang mandiri, demokratis, dan professional harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya empat macam nilai, yakni pembinaan mental, moral,
fisik, dan artistik. b.
Kreativitas Guru Kunci sukses
yang kedua adalah kreativitas guru, karena guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil-tidaknya peserta didik dalam belajar.
Kurikulum2013akan sulitdilaksanakan diberbagaidaerahkarena sebagian besar guru belum siap. Ketidaksiapan guru itu tidak hanya terkait dengan urusan kompetensinya, tetapi
berkaitan dengan kreativitasnya, yang juga disebabkan oleh
rumusan kurikulum yang lambat disosialisasikan
oleh pemerintah. Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, antaralain ingin mengubah polapendidikan dariorientasiterhadap hasil dan materi ke pendidikan
sebagai proses, melalui pendekatan tematik integratif dengan contextual teaching and learning (CTL). Oleh karena itu, pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan peserta didik
agar mereka mampu bereksplorasi
untuk membentuk
kompetensi dengan menggali berbagai potensi, dan kebenaran
secara ilmiah. Dalam kerangka inilah
perlunya kreativitas guru,agarmerekamampumenjadi fasilitator, danmitra belajar bagi peserta didik. Tugas guru
tidak hanya menyampaikan informasi kepada pesrta didik, tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan belajar kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasan
yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas,
dan berani mengemukakan pendapat
secara terbuka. Agar implementasi Kurikulum 2013 berhasil memperhatikan perbedaan
individual peserta didik,
guru perlu memperhatikan hal-hal berikut: 1)
Menggunakan metode yang bervariasi; 2)
Memberikan
tugas yang berbeda bagi
setiap peserta didik; 3)
Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya, serta disesuaikan
dengan mata pelajaran; 4)
Memodifikasi dan memperkaya bahan
pelajaran; 5)
Menghubungi spesialis,
bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan; 6)
Menggunakan prosedur
yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan; 7)
Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama; 8)
Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan
masing-masing pada setiap pelajaran;
dan 9)
Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Guru yang berhasil mengajar
berdasarkan perbedaan tersebut, biasanya memahami
mereka melalui
kegiatan-kegiatan sebagai
berikut: 1)
Mengamati peserta didik dalam berbagai situasi,
baik di kelas maupun di luar kelas; 2)
Menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengan peserta didik, sebelum, selama dan
setelah pembelajaran; 3)
Mencatat dan mengecek seluruh pekerjaan peserta didik,
dan memberikan
komentar yang konstruktif; 4)
Mempelajari catatan
peserta
didik yang adekuat; 5)
Membuat tugas
dan latihan untuk kelompok; 6)
Memberikan
kesempatan khusus bagi peserta
didik yang memiliki kemampuan berbeda; serta 7)
Memberikan
penilaian secara adil, dan trasparan. Beberapa hal yang perlu dimiliki guru, untuk mendukung implementasi
Kurikulum 2013 antara
lain sebagai berikut: 1)
Menguasai dan memahami kompetensi inti dalam hubungannya
dengan kompetensi lulusan; 2)
Menyukai apa yang diajarkannya dan menyenangi mengajar sebagai suatu profesi; 3)
Memahami peserta didik, pengalaman, kemampuan, dan prestasinya; 4)
Menggunakan metode
dan media yang bervariasi dalam mengajar dan membentuk kompetensi peserta
didik; 5)
Memodifikasi dan mengeliminasi
bahan yang kurang penting bagi kehidupan peserta
dididk; 6)
Mengikuti perkembangan
pengetahuan mutakhir; 7)
Menyiapkan
proses pembelajaran; 8)
Mendorong peserta
didik untuk memperoleh
hasil yang lebih baik; serta 9)
Menghubungkan pengalaman yang lalu
dengan kompetensi dan karakter yang
akan dibentuk. Adapun karakteristik guru yang berhasil mengembangkan pembelajaran secara efektif dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1)
Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya (emosinya stabil); 2)
Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelas,
dan seluruh kegiatan pembelajaran 3)
Berbicara dengan jelas dan komunikatif (dapat mengkomunikasikan idenya terhadap
peserta didik); 4)
Memperhatikan perbedaan
individual peserta didik; 5)
Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif,
kreatif dan banyak akal; 6)
Mengindari sarkasme
dan ejekan terhadap pesrta didik; serta 7)
Tidak menonjolkan diri, dan
menjadi teladan bagi peserta didik. c.
Aktivitas
Peserta Didik Kunci sukses
ketiga adalah aktivitas peserta didik. Dalam rangka mendorong dan mengembangkan aktivitas peserta didik, guru harus mampu mendisplinkan peserta didik, terutama disiplin diri.
Guru harus mampu
membantu pesrta didik mengembangkan pola perilakunya; meningkatkan standar perilakunya; dan melaksanakan aturan sebagai
alat untuk menegakan
disiplin dalam setiap aktivitasnya. Reisman and Payne dalam E. Mulyasa (2013:
46-47), berpendapat ada
Sembilan strategi untuk mendisplinkan peserta didik, yakni: konsep diri (self-concept), keterampilan berkomunikasi (communication skill), konsekuensi-konsekuensi logis dan alami (natural and logical consequens), klarifikasi nilai (values
clarification), analisis transaksional (transactional analysis), terapi realitas (reality therapy),
disiplin yang terintegrasi (assertive discipline),
modifikasi perilaku (behavior modification), tantangan bagi
disiplin (dare to discipline). d.
Sosialisasi Kurikulum 2013 Kunci sukses
keempat adalah sosialisasi. Sosialisasi dalam implementasi kurikulum penting dilakukan, agar semua pihak yang terlibatdalam
implementasinya di lapangan paham dengan perubahan yang harus dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing sehingga mereka memberikan dukungan terhadap perubahan kurikulum yang dilakukan. Dalam hal ini seharusnya pemerintah mengembangkangrand design yang jelas dan menyeluruh, agar konsep kurikulum yang diimplementasikan dapat dipahami oleh
para pelaksana secara
utuh, tidak ditangkap secara parsial, keliru atau
salah paham. Sosialisasi kurikulum perlu dilakukan terhadap berbagai pihak yang
terkait dalam implementasinya, serta terhadap seluruh warga sekolah, bahkan terhadap masyarakat dan orang tua peserta didik. Sosialisasi ini penting, terutama agar seluruh warga sekolah mengenal dan memahami visi dan misi sekolah, serta kurikulum yang diimplementasikan. Sosialisasi dapat dilakukan oleh jajaran pendidikan di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
yang bergerak dalam bidang pendidikan (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) secara proporsional dan professional. e.
Fasilitas dan Sumber Belajar Kunci sukses
kelima adalah fasilitas dan sumber belajar. Fasilitas dan sumber belajar yang perlu dikembangkan dalam mendukung suksesnya implementasi kurikulum antara lain laboratorium, pusat sumberbelajar, dan perpustakaan, serta tenaga pengelola dan peningkatan kemampuan pengelolaannya. Fasilitas dan sumber belajar tersebut
perlu didayagunakan
seoptimal mungkin, dipelihara, dan disimpan sebaik-baiknya. Secara umum fasilitas dan sumber belajar terdiri dari dua kelompok
besar, yakni fasilitas dan sumber belajar yang direncanakan (by design) dan yang dimanfaatkan
(by utilization). Kedua jenis
fasilitas ddan sumber belajar
tersebut dapat didayagunakan secara efektif dalam menyukseskan implementasi Kurikulum 2013.
Pendayagunaan fasilitas dan sumber
belajar memilik arti yang sangat penting, selain melengkapi, memelihara, dan memperkaya khasanah belajar, sumber belajar juga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar, yang sangat menguntungkan
baik bagi guru maupun peserta
didik. Pendayagunaan fasilitas dan sumber
belajar perlu dikaitkan dengan kompetensi yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
Dengan katalain, fasilitas dan sumberbelajardipilih dan digunakan dalam proses belajar
apabila sesuai dan menunjang tercapainya kompetensi.
Dalam menyukseskan implementasi Kurikulum 2013, fasilitas dan sumber belajar memiliki
kegunaan sebagai
berikut: 1) Merupakan pembuka jalan dan pengembangan wawasan terhadap proses pembelajaran yang akan ditempuh. Di sini sumber belajar merupakan peta dasar
yang perlu dijajagi secara
umum agar wawasan terhadap proses pembelajaran yang akan dikembangkan dapat
diperoleh lebih awal. 2) Merupakan pemandu secara teknis
dan langkah-langkah operasional untuk
menelusuri secara lebih teliti
menuju pada pembentukkan kompetensi secara tuntas. 3) Memberikan berbagai macam ilustrasi dan contoh-contoh yang berkaitan
dengan kompetensi dasar yang akan dikembangkan. 4) Memberikan petunjuk
dan gambaran kaitan kompetensi dasar yang sedang dikembangkan dengan kompetensi dasar lainnya. 5) Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah diperoleh orang lain yang berhubungan dengan mata pelajaran tertentu. 6) Menunjukan berbagai permasalahan yang timbul, sebagai konsekuensi logis dalam pengembangan kompetensi
dasar yang menuntut
adanyakemampuan
pemecahan dari peserta didik yang sedang belajar. Fasilitas dan sumber belajar sudah sewajarnya dikembangkan oleh sekolah sesuai apa yang digariskan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP/PP.19/2005), mulai dari pengadaan,
pemeliharaan, dan perbaikan. Hal ini didasari oleh kenyataan
bahwa sekolah yang paling mengetahui fasilitas dan sumber belajar, baikb kecukupan kesesuaian, maupun kemutkhirannya, terutama sumber-sumber belajar yang dirancang (by design)
secara khusus untuk kepentingan
pembelajaran. f.
Lingkungan yang Kondusif Akademik Kunci sukses
keenam adalah
lingkungan yang kondusif akademik,
baik secara
fisik maupun
nonfisik. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan tertib, optimisme dan harapan yang tinggi dari seluruh warga sekolah, kesehatan sekolah, serta kegiatan-kegiatan yang terpusat pada pesrta didik merupakan iklim yang dapat meningkatkan gairah dan semangat belajar. Iklim belajar yang kondusif merupakan tulang punggung
dan
faktor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi proses belajar, sebaliknya iklim belajar yang kurang menyenangkan akan menimbulakn kejenuhan dan
rasa bosan. Iklim belajar yang kondusif akademik harus ditunjang berbagai fasilitas belajar
yang menyenangkan: seperti
sarana, laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan
dan sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta
didik dengan guru dan diantara peserta didik itu sendiri, serta penataan organisasi dan bahan pembelajaran secara tepat, sesuai dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik. Iklim
belajar yang kondusif akan membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta kreativitas peserta didik. Implementasi kurikulum 2013
memerlukan ruangan yang fleksibel, serta mudah disesuaikan dengan kebutuhan pesertadidik dan guru dalam berkreasi. Luas ruangan dengan jumlah peserta didik juga perlu diperhatikan, bila pembelajaran dilakukan di ruang tertutup;
sedangkan ditempat terbuka perlu diperhatikan gangguan-gangguan
yang dating dari lingkungan sekitar. Sarana dan media pembelajaran juga perlu diatur dan ditata sedemikian rupa, demikian halnya dengan penerangan jangan sampai mengganggu pandangan peserta didik. Penciptaan dan pengkondisian iklim sekolah merupakan kewenangan sekolah, dan kepala sekolah bertanggung
jawab untuk melakukan berbagai upaya yang lebih
intensif dan ekstensif. g.
Partisipasi
Warga Sekolah Kunci sukses
ketujuh adalah partisipasi warga sekolah, khususnya tenaga kependidikan.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan
kepala sekolah dalam memberdayakan seluruh warga sekolah, khususnya tenaga kependidikan yang tersedia. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku tenaga kependidikan di sekolah melalui aplikasi berbagai konsep dan teknik manajemen personalia modern. Pelaksanaan manajemen tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup tujuh
kegiatan utama, yaitu perencanaan tenaga kependidikan, pengadaan tenaga kependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, promosi dan mutasi, pemberhentian tenaga kependidikan, kompensasi, dan penilaian tenaga kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan
yang diperlukan dengan kualifikasi
dankemampuan yang sesuai, serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik
dan berkualitas. |
Respon warga sekolah pada Standar Proses Implementasi Kurikulum 2013 |
Kunci sukses ketujuh adalah partisipasi warga sekolah, khususnya tenaga kependidikan.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan
kepala sekolah dalam memberdayakan seluruh warga sekolah, khususnya tenaga kependidikan yang tersedia. Dalam hal ini, peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan perilaku tenaga kependidikan di sekolah melalui aplikasi berbagai konsep dan teknik manajemen personalia modern. Pelaksanaan manajemen tenaga kependidikan di Indonesia sedikitnya mencakup tujuh kegiatan utama, yaitu perencanaan tenaga kependidikan, pengadaan tenaga kependidikan, pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan, promosi dan mutasi, pemberhentian tenaga kependidikan, kompensasi, dan penilaian tenaga kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan
yang diperlukan dengan kualifikasi
dan kemampuan yang sesuai, serta dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik
dan berkualitas. |
Kisi-Kisi Indikator Kesiapan Guru
dalam Mengimplementasikan
Kurikulum 2013
Dilihat dari
Segi Perencanaan Proses
Pembelajaran.
No. |
Fokus |
Indikator |
Sub Indikator |
A. |
Perencanaan
proses pembelajaran |
1. RPP |
a. Penyusunan RPP sesuai kurikulum 2013 b. Penjabaran kompetensi inti
ke dalam kompetensi dasar |
2. Sumber Belajar |
a. Penentuan materi dan urutannya b. Perencanaan pokok bahasan c. Pemilihan
sumber belajar |
||
3. Alokasi Waktu |
Perencanaan dan alokasi waktu |
||
4. Media Pembelajaran dan Metode
Pembelajaran |
a. Penentuan tujuan pembelajaran, media
dan metode mengajar b. Merencanakan pembelajaran di luar kelas c. Identifikasi kesulitan siswa d. Identifikasi kemajuan siswa e. Penetapan tingkat ketuntasan
belajar f. Perencanaan penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi |
||
5. Perencanaan
Penilaian |
a. Perencanaan ulangan b. Perencanaan penggunaan penilaian autentik dan
penilaian diri. c. Perencanaan remidial dan
pengayaan d. Merencanakan penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan |
Kisi-Kisi Indikator Kesiapan Guru
Dalam Mengimplementasikan
Kurikulum
2013 Dilihat Dari Segi
Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
No. |
Fokus |
Indikator |
Sub Indikator |
A. |
Pelaksanaan
proses pembelajaran |
1. Kegiatan
pendahuluan |
a.
Identifikasi
karakteristik siswa b.
Pemetaan
kemampuan siswa c.
Persiapan
peserta didik secara psikis dan fisik |
2. Kegiatan inti |
a.
Pengembangan pengalaman
belajar b. Penguasaan metode mengajar c.
Penentuan strategi mengajar d. Penciptaan suasana
belajar kondusif e.
Peningkatan motivasi belajar f.
Peningkatan
kreativitas
belajar g. Pengembangan
budaya membaca dan menulis h. Mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu i.
Penerapan teknologi
dan komunikasi j. Melaksanakan pembelajaran
di luar kelas |
||
3. Kegiatan
penutup |
Pemberian umpan
balik |
Kisi-Kisi Indikator Kesiapan
Guru Dalam Mengimplementasikan
Kurikulum 2013 Dilihat
Dari Segi Penilaian Hasil Pembelajaran.
No. |
Fokus |
Indikator |
Sub Indikator |
A. |
Penilaian proses
pembelajaran |
1. Pengayaan dan remidial |
1. Identifikasi kompetensi yang sudah dikuasai dan yang belum dikuasai
oleh siswa 2. Identifikasi siswa yang
mengikuti remidial dan pengayaan 3. Perbaikan
kegiatan belajar
mengajar |
2. Metode penilaian |
a. Melaksanaan
ulangan b. Pelaksanaan
penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan c. Penggunaan penilaian otentik
dan penilaian diri d. Pelaporan pencapaian hasil belajar |
Kisi-Kisi Indikator Penelitian
Faktor
Pendukung dan Penghambat Dalam
Mengimplementasikan Kurikulum 2013
No. |
Fokus |
Indikator |
A. |
Faktor Pendukung dan
Penghambat |
1. Perencanaan
proses pembelajaran |
2. Pelaksanaan proses
pembelajaran |
||
3. Penilaian proses pembelajaran |
Kisi-Kisi Indikator Penelitian
Respon
Warga Sekolah Dalam
Mengimplementasikan Kurikulum 2013
No. |
Fokus |
Indikator |
A. |
Respon Warga Sekolah
|
1. Sosialisai |
2. Kerjasama |
||
3. Dukungan |
Instrumen Observasi Lansung
Standar Proses Implementasi
Kurikulum 2013
Nama Lengkap : ................................................................................................... Mata Pelajaran :
................................................................................................... Hari/Tanggal : ................................................................................................... Pukul : /
s.d. / WIB Asal Sekolah :
...................................................................................................
No. |
Pernyataan |
|
||
Jawaban |
||||
Ya |
Kadang |
Tidak |
||
Aspek
Perencanaan |
|
|
|
|
1. |
Menyusun RPP sesuai dengan kurikulum 2013 |
|
|
|
2. |
Menjabarkan kompetensi inti ke dalam kompetensi dasar dengan
mencakup pengembangan sikap |
|
|
|
3. |
Menjabarkan kompetensi
inti ke dalam kompetensi dasar dengan mencakup pengetahuan peserta didik |
|
|
|
4. |
Menjabarkan kompetensi inti ke dalam kompetensi dasar dengan mencakup keterampilan peserta didik |
|
|
|
5. |
Menentukan
sumber bahan dan sumber
acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran |
|
|
|
6. |
Merencanakan penggunaan teknologi, informasi,
dan komunikasi |
|
|
|
7. |
Menentukan materi pelajaran |
|
|
|
8. |
Mengurutkan materi pelajaran |
|
|
|
9. |
Menentukan tujuan pembelajaran |
|
|
|
10. |
Menentukan
metode untuk merealisasikan tujuan pembelajaran |
|
|
|
11. |
Menentukan
media/alat untuk mencapai tujuan pembelajaran |
|
|
|
12. |
Merencanakan lamanya peserta didik dalam
mempelajari materi yang telah ditentukan |
|
|
|
13. |
Mengalokasikan waktu yang tersedia sesuai
dengan tingkat kesukaran materi, luas, dan cakupan materi serta arti
penting materi |
|
|
|
14. |
Merencanakan untuk mengidentifikasikan
kesulitan materi |
|
|
|
15. |
Mengembangkan alat untuk mengidentifikasi
kemajuan peserta didik |
|
|
|
16. |
Merencanakan untuk
mengidentifikasi kemajuan peserta didik |
|
|
|
17. |
Menetapkan tingkat
ketuntasan belajar |
|
|
|
18. |
Merencanakan
pembelajaran remidial |
|
|
|
19 |
Merencanakan kegiatan pengayaan |
|
|
|
20 |
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
inti yang akan dicapai |
|
|
|
21 |
Menyampaikan cakupan materi sebelum memulai pembelajaran |
|
|
|
22 |
Merencanakan kegiatan pembelajaran
di luar kelas |
|
|
|
23 |
Merencanakan ulangan harian |
|
|
|
24 |
Merencanakan ulangan tengah
semester |
|
|
|
25 |
Merencanakan ulangan akhir
semester |
|
|
|
26 |
Merencanakan penilaian sikap |
|
|
|
27 |
Merencanakan penilaian pengetahuan |
|
|
|
28 |
Merencanakan penilaian keterampilan |
|
|
|
29 |
Merencanakan penggunaan
penilaian autentik |
|
|
|
30 |
Merencanakan penggunaan
penilaian diri |
|
|
|
Aspek
Pelaksanaan |
|
|
|
|
31 |
Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik |
|
|
|
32 |
Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran |
|
|
|
33 |
Mengidentifikasi
karakteristik peserta didik |
|
|
|
34 |
Melakukan pemetaan kemampuan awal peserta didik |
|
|
|
35 |
Mengembangkan pengalaman belajar peserta didik |
|
|
|
36 |
Mengembangkan
budaya membaca dan menulis |
|
|
|
37 |
Mengakomodasi
pemebelajarn tematik-terpadu |
|
|
|
38 |
Menerapkan teknologi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan sesuai dengan situasi
kondisi |
|
|
|
39 |
Menguasai dan menerapkan
metode mengajar |
|
|
|
40 |
Menentukan
strategi mengajar |
|
|
|
41 |
Melaksanakan
strategi mengajar |
|
|
|
42 |
Menciptakan suasana belajar mengajar yang
kondusif |
|
|
|
43 |
Memotivasi peserta didik dalam belajar |
|
|
|
44 |
Mengembangkan
kreativitas
belajar peserta didik |
|
|
|
45 |
Melaksanakan
kegiatan pembelajaran di luar kelas |
|
|
|
46 |
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
belajar |
|
|
|
Penilaian Hasil Pembelajaran |
|
|
|
|
47 |
Mengidentifikasi tingkat pencapaian kompetensi
peserta didik |
|
|
|
48 |
Mengidentifikasi kompetensi yang sudah dikuasai
peserta didik |
|
|
|
49 |
Mengidentifikasi kompetensi yang belum dikuasai peserta didik |
|
|
|
50 |
Mengidentifikasi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remidial |
|
|
|
51 |
Melaksanakan
pembelajaran
remidial |
|
|
|
52 |
Mengidentifikasi peserta didik yang mengikuti pengayaan |
|
|
|
53 |
Melaksanaan
kegiatan pengayaan |
|
|
|
54 |
Melaksanakan
ulangan harian |
|
|
|
55 |
Melaksanakan
ulangan tengah
semester |
|
|
|
56 |
Melaksanakan
ulangan akhir semester |
|
|
|
57 |
Memperbaiki kegiatan belajar mengajar |
|
|
|
58 |
Melaksanakan
penilaian sikap |
|
|
|
59 |
Melaksanakan
penilaian pengetahuan |
|
|
|
60 |
Melaksanakan
penilaian keterampilan |
|
|
|
61 |
Melaksanakan
penggunaan penilaian autentik |
|
|
|
62 |
Melaksanakan
penggunaan penilaian diri |
|
|
|
63 |
Melaporkan pencapaian hasil
belajar |
|
|
|
|
|
|
|
|
Lembar Observasi
Dokumentasi Kesiapan Guru
Dalam
Proses Pembelajaran
Nama Lengkap :
................................................................................................... Mata Pelajaran :
................................................................................................... Asal Sekolah :
...................................................................................................
Ceklist Kesiapan Guru
No. |
Indikator |
Keterangan |
|
Ya |
Tidak |
||
1. |
Menyusun
RPP sesuai kurikulum 2013 |
|
|
2. |
Menyiapkan
sumber belajar |
|
|
3. |
Menyiapkan
media pembelajaran |
|
|
4. |
Alokasi waktu
1 jam pelajaran 45 menit |
|
|
5. |
Menggunakan metode pembelajaran saintifik |
|
|
6. |
Menggunakan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi
(TIK) dalam pembelajaran |
|
|
7. |
Materi
pembelajaran mencakup kompetensi
sikap |
|
|
8. |
Materi
pembelajaran mencakup kompetensi pengetahuan |
|
|
9. |
Materi
pembelajaran mencakup kompetensi keterampilan |
|
|
10. |
Melaksanakan kegiatan pendahuluan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran |
|
|
No. |
Indikator |
Jawaban |
|
Ya |
Tidak |
||
11. |
Melaksanakan kegiatan inti
dalam pelaksanaan proses pembelajaran |
|
|
12. |
Melaksanakan kegiatan penutup dalam pelaksanaan proses pembelajaran |
|
|
13. |
Memberi ruang bagi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran |
|
|
14. |
Memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran |
|
|
15. |
Memberikan
tugas
mandiri |
|
|
16. |
Memberikan
tugas kelompok |
|
|
17. |
Menyiapkan perangkat penilaian pembelajaran sesuai kurikulum 2013 |
|
|
18. |
Penilaian menggunakan pendekatan penilaian
autentik |
|
|
19. |
Penilaian menggunakna pendekatan penilaian diri |
|
|
20. |
Penilaian menggunakan pendekatan penilaian berbasis
portofolio |
|
|
WAWANCARA TERBUKA (GURU)
Nama Lengkap : ................................................................................................... Mata Pelajaran :
................................................................................................... Asal Sekolah :
...................................................................................................
Daftar Pertanyaan :
1.
Apakah Bapak/Ibu menyusun RPP sesuai
kurikulum 2013?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2.
Apakah Bapak/Ibu k menyiapkan
sumber belajar?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3.
Apakah Bapak
Menyiapkan
media pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4.
Berapa menit
alokasi waktu setiap mata pelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5.
Apakah bapak menggunakan metode
pembelajaran saintifik?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6.
Apakah Bapak menggunakan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
7.
Apakah materi pembelajaran yang Bapak sampaikan mencakup kompetensi sikap?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
8.
Apakah materi pembelajaran yang Bapak sampaikan mencakup kompetensi pengetahuan?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
9.
Apakah materi pembelajaran yang Bapak sampaikan mencakup kompetensi keterampilan?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
10. Apakah
Bapak melaksanakan kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan proses pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
11.
Apakah Bapak melaksanakan kegiatan inti dalam pelaksanaan proses pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
12. Apakah Bapak melaksanakan kegiatan penutup dalam pelaksanaan proses pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
13. Apakah Bapak memberi ruang bagi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
14. Apakah Bapak memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
15. Apakah Bapak memberikan
tugas mandiri?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
16. Apakah Bapak
memberikan tugas kelompok?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
17. Apakah Bapak menyiapkan perangkat penilaian pembelajaran sesuai kurikulum
2013?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
18. Apakah
penilaian menggunakan pendekatan
penilaian
autentik?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
19. Apakah
penilaian menggunakan pendekatan
penilaian
diri?
Jawab:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
20. Apakah
penilaian menggunakan pendekatan
penilaian
berbasis
portofolio?
Jawab :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Lembar Observasi Faktor
Pendukung dan Penghambat
Implementasi
Kurikulum 2013 Pada Standar Proses Pembelajaran
Nama Lengkap :
................................................................................................... Mata Pelajaran :
................................................................................................... Asal Sekolah :
...................................................................................................
No |
Aspek |
Ya |
Tidak |
1 |
Individual peserta didik,
guru perlu memperhatikan hal-hal berikut: a.
Menggunakan metode yang bervariasi; b.
Memberikan
tugas yang berbeda bagi
setiap peserta didik; c.
Mengelompokkan peserta didik berdasarkan kemampuannya, serta disesuaikan
dengan mata pelajaran; d.
Memodifikasi dan memperkaya bahan
pelajaran; e.
Menghubungi spesialis,
bila ada peserta didik yang mempunyai kelainan; f.
Menggunakan prosedur
yang bervariasi dalam membuat penilaian dan laporan; g.
Memahami bahwa peserta didik tidak berkembang dalam kecepatan yang sama; h.
Mengembangkan situasi belajar yang memungkinkan setiap anak bekerja dengan kemampuan
masing-masing pada setiap pelajaran;
dan i.
Mengusahakan keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran. j.
Mengamati peserta didik dalam berbagai situasi,
baik di kelas maupun di luar kelas; k.
Menyediakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengan peserta didik, sebelum, selama dan
setelah pembelajaran; l.
Mencatat dan mengecek seluruh pekerjaan peserta didik,
dan memberikan
komentar yang konstruktif; m. Mempelajari catatan
peserta
didik yang adekuat; n.
Membuat tugas
dan latihan untuk kelompok; o.
Memberikan
kesempatan khusus bagi peserta
didik yang memiliki kemampuan berbeda; serta p.
Memberikan
penilaian secara adil, dan trasparan. |
|
|
2 |
Kompetensi dan karekteristik guru, untuk mendukung implementasi
Kurikulum 2013 antara
lain sebagai berikut: a.
Menguasai dan memahami kompetensi inti dalam hubungannya
dengan kompetensi lulusan; b.
Menyukai apa yang diajarkannya dan menyenangi mengajar sebagai suatu profesi; c.
Memahami peserta didik, pengalaman, kemampuan, dan prestasinya; d.
Menggunakan metode
dan media yang bervariasi dalam mengajar dan membentuk kompetensi peserta
didik; e.
Memodifikasi dan mengeliminasi
bahan yang kurang penting bagi kehidupan peserta
dididk; f.
Mengikuti perkembangan
pengetahuan mutakhir; g.
Menyiapkan
proses pembelajaran; h.
Mendorong peserta
didik untuk memperoleh
hasil yang lebih baik; serta i.
Menghubungkan pengalaman yang lalu
dengan kompetensi dan karakter yang
akan dibentuk. j.
Respek dan memahami dirinya, serta dapat mengontrol dirinya (emosinya stabil); k.
Antusias dan bergairah terhadap bahan, kelas,
dan seluruh kegiatan pembelajaran l.
Berbicara dengan jelas dan komunikatif (dapat mengkomunikasikan idenya terhadap
peserta didik); m.
Memperhatikan perbedaan
individual peserta didik; n.
Memiliki banyak pengetahuan, inisiatif,
kreatif dan banyak akal; o.
Mengindari sarkasme
dan ejekan terhadap pesrta didik; serta p.
Tidak menonjolkan diri, dan
menjadi teladan bagi peserta didik. |
|
|
3 |
Kunci sukses yang mendorong keberhasilan
implementasi Kurikulum 2013 antara
lain : a.
kepemimpinan kepala sekolah b.
kreativitas guru c.
aktivitas peserta didik d.
sosialisasi e.
fasilitas f.
sumber belajar g.
lingkungan yang kondusif akademik, h.
partisipasi warga sekolah. |
|
|
4 |
Kendal dalam
implementasi a.
Guru
belum siap dan sulit mengubah pola
pikirnya. b.
Guru
pada beberapa mata pelajaran
kehilangan tugas dan
jam mengajar. c.
Minimnya informasi mengenai
pedoman dan sosialaisasi kurikulum 2013. d.
Isi Buku Tidak Sesuai. e.
Silabus yang ada dari pemerintah hanya untuk
mata pelajaran tertentu saja dan mata pelajaran yang lain
guru masih menggunakan silabus yang diterapkan
pada kurikulum KTSP. f.
Sarana dan prasarana sekolah
yang belum
memadai. g.
Pendistribusian
buku-buku pelajaran atau modul penunjang yang masih sangat kurang dan tidak
sesuai dengan jumlah siswa. |
|
|