Sunday, June 14, 2020

STRATEGI : SOLUSI GURU BAGI PERILAKU SISWA SD MUTU TERKAIT BULLYING

SOLUSI GURU BAGI PERILAKU SISWA SD MUTU TERKAIT BULLYING

Menyimak dan mengamati berita akhir – akhir ini mengenai kasus bullying, atau kekerasan yang dilakukan anak – anak terhadap anak lain di Sekolah, menarik saya pada ingatan saya terhadap peserta didik yang saya ajar setiap harinya di SD Muhammadiyah 1 Krian ( SD MUTU ).

Beberapa kali penulis menjumpai anak – anak di SD MUTU yang bercandanya berlebihan, ujung – ujungnya  saling ejek - ejekan bahkan terjadi memukul, mencubit karena sakit hati atas perkataan / olokan temannya sendiri. Sekarang kita fahami dulu apa pengertian bullying, sehingga kita bisa menganalisis setiap masalah yang terjadi di lingkungan sekolah sekitar serta bisa memberikan solusi atas kejadian tersebut.

Menurut Judarwanto ( 2014 ), bullying adalah penggunaan kekerasan atau paksaan untuk mengintimidasi anak lain. Kekerasan yang dimaksud bukan saja berupa kekerasan fisik, seperti memukul, menjambak, menampar, dan lain – lain, tetapi juga berbentuk kekerasan verbal seperti memaki, mengejek, menggosip, menghina dan kekerasan psikologis, seperti mengintimidasi, mengucilkan, maupun mendiskriminasikan.

Berdasarkan pengertiaan diatas dan pengamatan penulis, ada dua alasan yang mendorong seorang anak melakuka bullying yakni alasan internal dan eksternal.Alasan internal berasal dari diri anak sendiri berkenaan dengan faktor biologis dan psikologis. Sementara alasan eksternal berasal dari pribadi anak yang berupa pola interaksi sosio – kulturalnya. Kedua alasan ini tidak dapat dipisahkan saling berkaitan. Masa yang harus ditempuh anak saat menapaki jenjang pendidikan dasar ( SD ) adalah masa yang kompleks, sebab di masa inilah identitas diri dan konsep diri seorang anak mulai terbentk. Konsep diri anak tidak  hanya terbentuk dari bagaimana orang lain percaya terhadap keberadaan dirinya, tetapi juga dari bagaimana orang lain percaya tentang keberadaan dirinya.

Anak yang menjadi korban bullying baik secara fisik ataupun secara mental biasanya akan mengalami trauma yang besar dan depresi yang akhirnya menyebabkan gangguan mental dimasa yang akan datang. Gejala kelainan mental yang biasanya muncul pada masa kanak – kanak secara umm anak tumbuh menjadi pribadi yang mudah cemas, sulit berkosentrasi, mudah gugup dan takut.Tanda – tanda yang terjadi pada anak yang menjadi korban bullying : kesulitan bergaul, ketinggalan pelajaran, merasa takut datang kesekolah sehingga sering bolos, mengalami kesulitan berkosentrasi mengikuti pelajaran, kesehatan fisik terganggu.

Cara mengatasi bullying yang dapat dilakukan

1.      Usaha preventif ( pencegahan )

Dengan cara pencegahan membuat para pelaku bullying tidak akan melakukan bullying lagi kepada siapapun. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting, karena anak yang biasanya terlibatdalam masalah seperti ini adalah mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua mereka dan berasal dari keluarga yang retak keharmonisannya ( broken home ). Usaha preventif yang bisa kita lakukan adalah menanamkan sejak dini kepada anak bahwa kita semua bersaudara dan harus saling mencintai terhadap sesame.

2.      Kuratif

Untuk mengatasi bullying yang sudah terlanjur terjadi adalah dengan treatment kepada anak yang bersangkutan, dan bagi anak yang beresiko menjadi korban bullying , hal – hal yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi korban bullying anatara lain : jangan membawa barang – barang mahal atau uang brlebihan, jangan sendirian ( karena pelaku bullying akan melihat anak yang menyendiri sebagai mangsa yang potensial ), Jangan mencari gara – gara dengan pelaku bullying dan jika tertangkap dalam situasi bullying maka percaya dirilah, jangan sampai terlihat dan ketakutan serta harus berani melapor kepada guru dan orang tua.

3.      Selesaikan dengan cara yang baik dan berkonsultasi dengan orang yang kita percaya agar kita mendapatkan jalan keluar untuk mengatasi masalah yang kita alami.

4.  Berdo’alah kepada Allah SWT agar diberi kesabaran dalam menghadapi masalah. Allah menopang kita, Allah melihat apa yang mereka perbuat, Allah juga memberi mereka hukuman yang setimpal dengan kita. Allah maha segala galanya yang mengasihi kita agar kita bisa melewati masalah dan membuat kita tersenyum. Jadi , meskipun kita mempunyai kekurangan, kita masih bisa bangkit untuk menyelesaikannya.

Semoga kita bisa menerapkan dalam kehidupan kita dilingkungan sekolah yang sangat bermanfaat untuk peserta didik, dan semoga kita semua serta peserta didik tidak menjadi pelaku bullying apalagi menjadi korban bullying. Stop bullying mulai saat ini dan deting ini. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk sesama.

 

 

 

 

 

 

 


No comments: