SOLUSI GURU BAGI PERILAKU SISWA SD MUTU TERKAIT BULLYING
Menyimak dan mengamati
berita akhir – akhir ini mengenai kasus bullying, atau kekerasan yang dilakukan
anak – anak terhadap anak lain di Sekolah, menarik saya pada ingatan saya
terhadap peserta didik yang saya ajar setiap harinya di SD Muhammadiyah 1 Krian
( SD MUTU ).
Beberapa kali penulis
menjumpai anak – anak di SD MUTU yang bercandanya berlebihan, ujung –
ujungnya saling ejek - ejekan bahkan
terjadi memukul, mencubit karena sakit hati atas perkataan / olokan temannya
sendiri. Sekarang kita fahami dulu apa pengertian bullying, sehingga kita bisa
menganalisis setiap masalah yang terjadi di lingkungan sekolah sekitar serta
bisa memberikan solusi atas kejadian tersebut.
Menurut Judarwanto ( 2014 ), bullying adalah penggunaan kekerasan atau
paksaan untuk mengintimidasi anak lain. Kekerasan yang dimaksud bukan saja
berupa kekerasan fisik, seperti memukul, menjambak, menampar, dan lain – lain,
tetapi juga berbentuk kekerasan verbal seperti memaki, mengejek, menggosip,
menghina dan kekerasan psikologis, seperti mengintimidasi, mengucilkan, maupun
mendiskriminasikan.
Berdasarkan pengertiaan diatas dan pengamatan penulis, ada dua alasan
yang mendorong seorang anak melakuka bullying yakni alasan internal dan
eksternal.Alasan internal berasal dari diri anak sendiri berkenaan dengan
faktor biologis dan psikologis. Sementara alasan eksternal berasal dari pribadi
anak yang berupa pola interaksi sosio – kulturalnya. Kedua alasan ini tidak
dapat dipisahkan saling berkaitan. Masa yang harus ditempuh anak saat menapaki
jenjang pendidikan dasar ( SD ) adalah masa yang kompleks, sebab di masa inilah
identitas diri dan konsep diri seorang anak mulai terbentk. Konsep diri anak
tidak hanya terbentuk dari bagaimana orang
lain percaya terhadap keberadaan dirinya, tetapi juga dari bagaimana orang lain
percaya tentang keberadaan dirinya.
Anak yang menjadi korban bullying baik secara fisik ataupun secara mental
biasanya akan mengalami trauma yang besar dan depresi yang akhirnya menyebabkan
gangguan mental dimasa yang akan datang. Gejala kelainan mental yang biasanya
muncul pada masa kanak – kanak secara umm anak tumbuh menjadi pribadi yang
mudah cemas, sulit berkosentrasi, mudah gugup dan takut.Tanda – tanda yang
terjadi pada anak yang menjadi korban bullying : kesulitan bergaul, ketinggalan
pelajaran, merasa takut datang kesekolah sehingga sering bolos, mengalami
kesulitan berkosentrasi mengikuti pelajaran, kesehatan fisik terganggu.
Cara mengatasi bullying yang dapat dilakukan
1.
Usaha preventif ( pencegahan )
Dengan cara pencegahan membuat para
pelaku bullying tidak akan melakukan bullying lagi kepada siapapun. Dalam hal
ini peran orang tua sangatlah penting, karena anak yang biasanya terlibatdalam
masalah seperti ini adalah mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua
mereka dan berasal dari keluarga yang retak keharmonisannya ( broken home ). Usaha preventif yang bisa
kita lakukan adalah menanamkan sejak dini kepada anak bahwa kita semua
bersaudara dan harus saling mencintai terhadap sesame.
2.
Kuratif
Untuk mengatasi bullying yang sudah
terlanjur terjadi adalah dengan treatment kepada anak yang bersangkutan, dan
bagi anak yang beresiko menjadi korban bullying , hal – hal yang perlu
diperhatikan agar tidak menjadi korban bullying anatara lain : jangan membawa
barang – barang mahal atau uang brlebihan, jangan sendirian ( karena pelaku
bullying akan melihat anak yang menyendiri sebagai mangsa yang potensial ),
Jangan mencari gara – gara dengan pelaku bullying dan jika tertangkap dalam
situasi bullying maka percaya dirilah, jangan sampai terlihat dan ketakutan
serta harus berani melapor kepada guru dan orang tua.
3.
Selesaikan dengan cara yang baik dan berkonsultasi
dengan orang yang kita percaya agar kita mendapatkan jalan keluar untuk
mengatasi masalah yang kita alami.
4. Berdo’alah kepada Allah SWT agar diberi kesabaran dalam
menghadapi masalah. Allah menopang kita, Allah melihat apa yang mereka perbuat,
Allah juga memberi mereka hukuman yang setimpal dengan kita. Allah maha segala
galanya yang mengasihi kita agar kita bisa melewati masalah dan membuat kita
tersenyum. Jadi , meskipun kita mempunyai kekurangan, kita masih bisa bangkit
untuk menyelesaikannya.
Semoga
kita bisa menerapkan dalam kehidupan kita dilingkungan sekolah yang sangat
bermanfaat untuk peserta didik, dan semoga kita semua serta peserta didik tidak
menjadi pelaku bullying apalagi menjadi korban bullying. Stop bullying mulai
saat ini dan deting ini. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk sesama.
No comments:
Post a Comment