UPAYA GURU DALAM MENANGANI PERMASALAHAN
SISWA KELAS 3 ABU BAKAR DI SD
MUHAMMADIYAH 1 KRIAN
Sekolah merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan siswa / siswi dari lahir maupun batinnya, agar bisa melahirkan suatu penerus bangsa yang berbudi pekerti baik. Apalagi di Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Krian, yang mana disinilah awal dasar yang tepat dalam mendidik siswa / siswi dalam menanamkan hal – hal yang positif dalam membentuk karakter yang baik, yang diharapkan oleh keluarga, nusa bangsa, dan agama. Tetapi banyak sekali problematika yang terjadi dilingkup Sekolah Dasar Muhammadiyah khususnya kelas 3 Abu Bakar yang guru alami dalam mendidik siswa/ siswi, salah satunya adalah kenakalan anak dan susah diaturnya anak didik di SD Muhammadiyah 1 Krian.
Sebagai Guru di
Kelas 3 Abu Bakar bukanlah hal yang mudah , karena dikelas ini adalah kelas
Pelangi. Apa Itu kelas pelangi ? kelas yang berbagai karakter yan bebedah –
bedah , tapi kebanyakan dikelas ini adalah anak yang super aktif terkhusus anak
laki – lakinya, ada yang pendiam, ada yang banyak ngomong, ada yang senang
sekali menjaili temannya, dan bahkan ada yang emosinya tidak terkontrol, semua
itu adalah amanah dan titipan dari pihak sekolah dan orang tua yang harus Guru
laksanakan. Dengan kenakalan anak yang susah diaturnya anak didik ,
mengakibatkan guru harus berfikir kreatif dan inovatif agar kondisi belajar
bisa menjadi kondusif. Apalagi diseumuran anak SD yang masih banyak dihabiskan
waktunya untuk bermain dan bukannya untuk menekan atau menuntut agar anak harus
bisa dalam hal kognitif.
Beberapa cara bagi Guru dalam menghadapi
permasalahan anak yang susah diatur, seperti Guru gambarkan diatas :
1.
Rencanakan beragam metode
Setiap
murid memiliki keunikan dan karakternya masing – masing, inilah yang membuat
setiap murid tidak bisa ditangani dengan cara yang sama.Di sinilah, Bapak / Ibu
guru harus pintar – pintar untuk
antisipasi dengan berbagai metode belajar.Dengan menggunakan metode belajar
yang variatif tentu membuat murid senang saat di kelas dan mengurangi sikapnya
yang susah diatur.
2.
Memberi peringatan nonverbal
Guru
mengisyaratkan murid untuk tenang.Saat mengajar kelas yang susah diatur, pasti
selalu ada saja murid yang membuat gaduh.yang tadinya kelas tenang, menjadi
berisik seisi kelas.Mau menerangkan apapun di kelas juga tidak terdengar.Sebisa
mungkin hindari untuk berteriak, lebih baik menggunakan gesture nonverbal, missal menaru jari
telunjuk di deapn mulut untuk memberikan kode “ jangan berisik “
3.
Belajar mendengar murid
Guru mendengar keluhan murid, sesekali mengajak ngobrol murid
yang susah diatur secara personal.Dengan mencoba mendengarkan cerita murid,
Guru akan lebih mengerti tanpa harus bersikap marah terus.Positifnya setelah
berbagi cerita, murid akan merasa ada kedekatan dengan Bapak / Ibu Guru karena
mau mendengarkan dan mengerti mereka.Murid pun akan jadi lebih menghormati guru
dan akan lebih menjaga sikap untuk tidak terus
- menerus membuat onar suasana kelas.
4.
Berkoordinasi dengan orang tua
Dalam hal ini, butuh adanya koordinasi dengan pihak orang
tua.Rutinlah mengadakan pertemuan sehingga bisa mengatur perkembangan yang
terjadi pada siswa. Mulai dari perilaku siswa di rumah, lingkungan pertemanan,
kebiasaan siswa dan sebagainya.
5.
Ikhlas, sabar dan selalu tersenyum
Guru harus ikhlas, sabar dan tersenyum dalam mendidik anak,
karena disitu kunci segala – galanya, anak akan merasa tenang, nyaman dan
bahagia dalam menerima pelajaran dan Allah SWT akan memberikan kemudahan, kelancaran
dalam mendidik anak – anak seutuhnya sehingga berhasil dunia dan akhirat.
Dari
semua cara menghadapi problematika yang selalu ada di lingkungan Sekolah Dasar
Muhammadiyah 1 Krian Kelas 3 Abu Bakar, memberikan suatu pembelajaran tidak
hanya siswa/ siswi nya saja tetapi juga gurunya pula dalam menanggapi dan
mengatasi sikap dan perilaku siswa/ siswi yang begitu beragamnya dari berbagai
sifat, sikap, dan perilakunya.
No comments:
Post a Comment