Tuesday, September 3, 2019

SANTRI PESANTREN

SANTRI PESANTREN
Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti (1) orang yg mendalami agama Islam; (2) orang yang beribadat dengan sungguh - sungguh ( orang yg saleh );
(3) Orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya. Istilah santri pada mulanya dipakai untuk menyebut murid yang mengikuti pendidikan Islam. Santri adalah peserta didik yang belajar atau menuntut ilmu di pesantren.

Macam-macam Santri
Santri, khususnya di pesantren salaf mempunyai latar belakang beragam. Selain itu, pesantren-pesantren salaf, khususnya yang masih murni, memang menekankan santri tidak hanya belajar dan ngaji kitab. Namun dididik pula agar siap terjun ke masyarakat dengan membiasakan mereka mengerjakan tugas-tugas non-akademik.
Dari berbagai latar belakang itulah lahir beberapa jenis kelompok santri berdasarkan tempat tinggal dan kegiatannya. Berikut 5 jenis santri yang ada di pesantren :

1.  Santri Mukim
Santri mukim adalah santri yang sudah menempat di lokasi dan fasilitas di lingkungan pesantren. Rata-rata santri mukim adalah mereka yang tempat asalnya jauh dari pesantren. Agar lebih berkonsentrasi belajar dan mengikuti kegiatan di pesantren, mereka tinggal menetap di pesantren.
2.  Santri Kalong
Kalong adalah salah satu jenis kelelawar besar. Hewan jenis kelelawar biasa melakukan kegiatan di malam hari. Siang mereka bersembunyi di sarangnya. Penisbatan kalong pada santri adalah bagi santri yang berasal dari warga sekitar pesantren dan belum menetap di asrama. Mereka hanya mengikuti kegiatan pesantren pada malam hari. Sedangkan siang hari mereka pulang ke rumah masing -masing.
3.  Santri Kasab
Kata kasab berasal dari bahasa Arab kasb, menurut Al-Munawwir artinya mencari nafkah. Santri kasab maksudnya santri yang punya kegiatan tambahan bekerja menafkahi dirinya di pesantren. Pekerjaan biasa didapat dari penduduk sekitar. Misalnya memanen padi atau menggarap sawah.
4.  Santri Abdi Dalem
Santri abdi dalem adalah santri-santri yang membantu mengurus pekerjaan rumah tangga pengasuh dan keluarganya. Semisal memasak, mengurus sawah/ladang, menjadi sopir pribadi, dan sebagainya. Dengan bekerja di rumah pengasuh, mereka biasanya mendapat keringanan biaya pendidikan, terbebas biaya makan sehari-hari dan sebagainya.
5.  Santri Negaran
Santri negaran juga disebut santri pekerja. Beda dengan santri kasb yang bekerja di luar pesantren dan untuk menafkahi dirinya, santri negaran adalah pekerja pada berbagai proyek pembangunan pesantren. Mereka mengabdikan diri agar mempunyai sumbangsih lebih dengan menyumbangkan tenaganya. Mereka menjadi relawan yang tidak menuntut upah atas pekerjaannya.

Pola Kehidupan di Pesantren
Pola kehidupan pesantren termenifestasikan dalam istilah “pancajiwa” yang didalamnya memuat “lima jiwa” yang harus diwujudkan dalam proses pendidikan dan pembinaan karakter santri. Kelima jiwa ini adalah sebagai berikut :
1.  Jiwa Keikhlasan
2.  Jiwa Kesederhanaan
3.  Jiwa Kemandirian
4.  Jiwa Ukhuwah Islamiah
5.  Jiwa Kebebasan
Pola kehidupan berbasis Pendidikan karakter (character education)atau juga bisa disebut dengan pembangunan karakter (character building) ialah suatu pendidikan yang sangat penting. Faktanya banyak sekali orang-orang yang memiliki kecerdasan tinggi namun karakternya dalam pribadinya sangatlah memprihatinkan. Ujung-ujungnya hidupnya ternodai oleh perbuatannya. Dengan mengimplementasikan semua pendidikan diatas maka akan terbentuk esensi santri yang sesungguhnya, dimana dapat mengkombinasikan antara kompetensi, spiritual dan karakter yang baik.

Rujukan :
pengantar/http://www.datdut.com/jenis-santri/

No comments: