Tuesday, September 3, 2019

KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN


KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN DARI IMAN
Bersih secara konkrit adalah kebersihan dari kotoran atau sesuatu yang dinilai kotor.  Kotoran yang melekat apda badan, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Umpamanya badan terkena tanah atau kotoran tertentu, maka dinilai kotor secara jasmaniyah, tidak selamanya tidak suci. Jadi, ada perbedaan antara bersih dan suci. Mungkin ada orang yang tampak bersih, tetapi tidak suci.  Namun, yang kotor dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

1.   Sekolah Adiwiyata
Sekolah Adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. Adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta yaitu Adi dan Wiyata. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. Adiwiyata artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.

2.   Aspek Kebersihan dalam Islam
Masalah kebersihan Allah berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 222 :
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Hadits-hadits yang menjelaskan atas kepedulian Rasul terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, sebagai berikut :
a.      Kebersihan Lingkungan Sebagian dari Iman
Hadits yang diterima dari Abu Hurairah,
Artinya: “Iman itu adalah 69 cabang. Maka yang utamanya ialah kalimah La ilaha illa allah dan yang paling rendahnya ialah membuang kotoran dari jalan dan malu itu cabang dari keimanan” (HR.Muslim, Abu Daud, al-Nasai, dan Ibn Majah).

b.     Keberhasilan / Lingkungan adalah Shadaqah
Hadits yang diterima dari Abu Hurairah,
Artinya: “Setiap salamku dari orang-orang adalah shadaqah; setiap hari yang terbit matahari sehingga ia adil antara dua orang adalah shadaqah; dan menolong orang atas kendaraannya memangkunya atau mengangkat barang-barangnya adalah shadaqah; dan kalimah yang baik adalah shadaqah; dan setiap langkah yang dilangkahkan untuk shalat adalah shadaqah dan menunjukan jalan adalah shadaqah dan membuang gangguan dari jalan adalah shadaqah”. (HR Ahmad).

c.      Mengotori Tempat Ibadah Perbuatan tidak Terpuji
Hadits diterima dari Abu Dzar dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
Artinya: “Disodorkan padaku amal yang umatku yang baiknya dan yang buruknya.  Maka aku dapatkan yang baik-baiknya adalah gangguan dari jalan dan kau dapatkan sejelek-jeleknya adalah mendahak di masjid” (HR. Ath-Tahabrani)

d.     Memelihara Kebersihan adalah Suatu Kebaikan
Hadits diterima dari Abu Darda, yang artinya: ”Barangsiapa yang membuang dari jalan umat Islam sesuatu yang mengganggu mereka, maka akan dicatat oleh Allah perbuatan itu kebaikan dan barangsiapa yang dicatat kebaikannya oleh Allah, maka akan dimasukan ke dalam surga”. (HR Ath-Thabrani).

e.      Dilarang mengotori (populasi) tempat umum
Hadits dari Ibn Addi, artinya ”Rasulullah melarang seseorang buang air di bawah pohon berbuah dan di tepi sungai (yang mengalir)” (HR. Ibn Addi).

f.       Untuk kesegaran jasmani (kesehatan) perlu memelihara lingkungan hidup
Al-Qur’an dan hadits banyak menggunakan lafal atau kosa kata thaharah yang mengindikasikan pada kesucian badan dari kotoran dan najis.  Dalam surat Al-Maidah: 6 dan surat An-Nisa: 43, ayat tersebut mewajibkan wudlu dan atau mandi sebelum shalat, tampak mengandung dua makna sekaligus, yaitu thaharah secara hissiyah-jasmaniyah (konkrit-nyata) karena dibersihkan oleh air dan thaharah maknawiyah (abstrak) karena dibersihkan dengan air atau tanah ketika air itu tidak ada.

Dikatakan dua makna, “Sesungguhnya Allah adalah pengampun dan penyayang” pada akhir surat An-Nisa:43 karena wudlu dan mandi juga shalat adalah jalan membersihkan dosa.  Rasululloh berkata, artinya: “Tidak ada seorang laki-laki yang berwudlu baik wudlunya, terus shalat dua rakaat, maka ia diampuni dosanya” (HR.Bukhari).

Usaha sadar yang dilakukan oleh Tim Adiwiyata SMK Krian 1 adalah menciptakan tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika dengan kondisi yang bersih dan sehat. Sehingga sebagai orang yang beriman dengan dasar dalil-dalil dan usaha yang menunjukkan pentingnya kebersihan jasmani dan rohani mari kita ciptakan iklim budaya menjaga kebersihan.

No comments: