KONSEP PEMBELAJARAN ON LINE
Pembelajaran On Line
Dirangkum dari
Modul Konsep Pembelajaran On Line oleh Dr. Cepi Riyana, M.Pd. Kualitas
pendidikan adalah salah satu masalah pendidikan yang harus menjadi sorotan
penting dalam perbaikan sistem pendidikan, khususnya yang berkenaan dengan
kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang
dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas tersebut adalah mengembangkan
pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Pembelajaran yang berorientasi pada
siswa dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa memiliki kemampuan untuk belajar lebih menarik, interaktif, dan
bervariasi. Siswa harus mampu memiliki kompetensi yang berguna bagi masa
depannya. Seiring dengan perkembangan teknologi berikut infrastruktur
penunjangnya, upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi tersebut dalam suatu sistem yang dikenal dengan online learning.
Pembelajaran
online pertama kali dikenal karena pengaruh dari perkembangan pembelajaran
berbasis elektronik (e-learning) yang diperkenalkan oleh Universitas Illionis
melalui sistem pembelajaran berbasis komputer (Hardiayanto). Online learning merupakan suatu sistem
yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih banyak, dan
bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, siswa dapat
belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.
Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk
verbal, melainkan lebih bervariasi seperti visual, audio, dan gerak. Secara
umum, pembelajaran online sangat berbeda dengan pembelajaran secara
konvensional. Pembelajaran online lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian
siswa dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online.
Pembelajaran
yang sepenuhnya online membutuhkan beberapa persyaratan utuk siswa, yaitu : (1)
ICT literacy: siswa harus memiliki kemampuan awal berupa penguasaan ICT yang
dasar sebagai alat untuk belajar, artinya jika siswa kelas rendah dimana
kemampuan membaca dan menuisnya belum baik, maka tidak cocok menggunakan
online, namun bagi mereka lebih cocok menggunakan kelas tradisional yang
langsung dibimbing oleh guru secara langsung. (2) Indevedency: online learning
membutuhkan kondisi siswa yang sudah terbiasa untuk belajar mandiri, yaitu
memanfaatkan fasilitas belajar online untuk mempelajari materi, mengerjakan
quiz dan berlatih menguasai kompetensi tanpa harus di bimbing langsung oleh
guru. Dalam hal ini siswa harus memiliki motivasi internal yang tinggi untuk
terus belajar mencapai target dan kondisi seperti ini hanya ada pada siswa
kelas tinggi dan pendidikan tinggi. (3) Creativity and Critical Thinking :
fasilitas pembelajaran online sangat beragam, siswa dapat mempelajari berbagai
tools yang tersedia seperti browsing, chatting, groups discussion, video
conferencing, quiz online, drill online dan lainnya, hal ini menuntut adanya
kreativitas siswa untuk memanfaatkan semua dengan optimal. Dalam hal ini
diperlukan kreatifitas siswa memvariasikan dan menggali pengalaman belajar
dengan modus yang bervariasi. Online learning memfasilitasi content yang lebih
banyak dari materi yang tersedia di pembelajaran tradisional, sehingga siswa
dituntut untuk memiliki kemampuan kritis untuk memilih, menentukan dan menyerap
pengetahuan mana yang lebih dibutuhkannya.
Ciri – Ciri Siswa Dalam Pembelajaran On Line
Berdasarkan
paparan sebelumnya mengenai pembelajaran online, selanjutnya akan dipaparkan
juga tentang ciri-ciri siswa dalam pembelajaran online untuk memperkaya
pengetahuan Anda, apakah Anda mengetahui
apa saja ciri-ciri siswa dalam pembelajaran online?. Mungkin salah satu dari
jawaban Anda benar. Menurut Dabbagh, N. (2007) ada beberapa ciri-ciri siswa
dalam pembelajaran online yaitu, sebagai berikut :
1. Spirit Belajar Siswa, dalam pembelajaran harus memiliki semangat yang
kuat untuk pembelajaran secara mandiri. Dalam pembelajaran online ketuntasan
belajar dan pemahaman materi ditentukan oleh siswa itu sendiri.
2. Literacy terhadap Teknologi, selain dari kemandirian belajar,
keberhasilan dari pembelajaran online ditentukan dari sejauh mana siswa
memahami teknologi yang dipakai untuk pembelajaran online. Sebelum melakukan
pembelajaran online, siswa harus terlebih dahulu menguasai atau memahami
mengenai teknologi yang akan dipakai sebagai alat untuk pembelajaran online.
3. Kemampuan Berkomunikasi Intrapersonal Siswa, yang ingin berhasil dalam
pembelajaran online harus memiliki kemampua interpersonal dan kemamuan
komunikasi yang baik. Kemampuan interpersonal diperlukan untuk tetap menjalin
interaksi atau hubungan dengan siswa yang lainnya.
4. Berkolaborasi Memahami dan menggunakan pembelajaran interaksi dan
kolaborasi. Pembelajaran dilakukan
secara mandiri oleh siswa, maka siswa harus pandai berinteraksi dengan siswa
lainnya ataupun dengan guru di dalam forum yang telah disediakan. Interaksi
tersebut sangat diperlukan, terutama ketika siswa mengalami kesulitan mengenai
satu materi pelajaran. Selain itu siswa dengan pembelajaran online perlu tetap
menjalani interaksi untuk melatih jiwa sosial yang ada.
5. Keterampilan untuk Belajar Mandiri, Salah satu dari karakteristik
pebelajar online adalah memiliki kemampuan belajar secara mandiri. Belajar
secara mandiri sangat diperlukan dalam pembelajaran online. Karena dalam proses
belajar, siswa akan mencari, menemukan dan menyimpulkan dari apa yang
dipelajarinya secara mandiri. Pada belajar mandiri, faktor motivasi menjadi
sangat penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
Ciri – Ciri Guru Dalam Pembelajaran On Line
Pada
pembelajara online, guru berperan sebagai fasilitator. Menurut Robin M dan Frank R (2010: 14) bahwa dalam
pembelajaran online, guru, dosen, tutor, instruktur menjadi seorang
fasilitator, pemandu, atau bahkan narasumber ahli, dan bukan lagi menjadi
satu-satunya penentu bagi pengalaman pembelajaran siswa. Ketika menjadi fasilitator, sudah pasti
tugas-tugas dari guru pun berubah. Guru yang pada awalnya menjadi sumber
belajar utama, pada pembelajaran online sumber belajar dapat dari mana saja. Guru
sebagai fasilitator menjembantani dan memfasitasi kegiatan belajar siswa.
Dimana guru bertugas untuk mempersiapkan segala hal yang dapat merangsang siswa
untuk dapat belajar secara mandiri.
Dalam pembelajaran online, guru menyiapkan materi pelajaran untuk dapat diakses
oleh siswa. Selain itu guru juga merancang pembelajaran online dari awal proses
pembelajaran seperti membuat silabus, RPP, mempersiapkan materi, penilaian,
diskusi dan lain-lain. Pada pembelajaran
online guru tetap dapat berperan sebgai guru pada umumnya, yaitu berinteraksi
dengan sswa, hanya saja caranya yang berbeda. Pada pembelajaran online, semua
interaksi dilakukan secara tidak langsung atau tidak tatap muka. Biasanya guru
pada pembelajaran online akan membuat forum diskusi dimana siswa dan guru dapat
berinteraksi. Dalam forum diskusi, guru dapat menilai semua aktifitas dan
keaktifan siswa. Untuk dapat menjalankan semua tugas dalam pembelajaran online,
maka dapat dianalisis beberapa
kompetensi yang diperlukan oleh seorang guru pembelajaran online. Menurut
Hardianto, terdapat 8 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pembelajaran
online, yaitu sebagai berikut :
1. Menguasai dan Update Terhadap Perkembangan Internet, dalam hal ini guru
harus dapat memanfaatkan setiap teknologi yang dapat mendukung proses belajar
siswa. Selai itu guru harus paham dan menguasai setiap teknologi dan internet.
2. Lebih Menguasai Ilmu Pengetahuan Pokok dan Pendamping, seorang guru
tentunya harus menguasai materi yang akan disampaikan, maupun materi yang
ditulisnya dalam pembelajaran online.
3. Kreatif dan Inovatif Dalam Menyajikan Materi, guru diharapkan memiliki
sifat kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan dalam membuat materi
pelajaran agar materi yang dibuat dapat
menarik perhatian siswa dan bermakna untuk siswa. Selain itu guru perlu
memunculkan inovasi-inovasi baru untuk meminimalisir kebosanan yang sering
dialami oleh siswa. Dengan pembelajaran yang kreatif dan inovaif akan lebih
menarik perhatian siswa, ketika ketertarikan siswa tinggi maka rasa ingin tahu
siswa pun tinggi.
4. Mampu Memotivasi Siswa, pembelajaran online merupakan pembelajaran
mandiri yang dilakukan oleh siswa. Tetapi sebagai seorang guru perlu terus
memotivasi siswa untuk terus belajar.
5. Kemampuan dalam Desain Pembelajaran Online, desain pembelajaran merupakan
salah satu tahapan yang dinilai penting dalam proses pembelajaran. Guru harus
dapat memilah dan memilih desain pembelajaran yang cocok untuk semua siswa.
6. Kemampuan Mengelola Sistem Pembelajaran Online, dalam pembelajaran
online, guru mampu mengelola sistem yang dipakai dalam pembelajaran online. Hal
ini untuk mengatasi permsalah-permasalahan yang diakibatkan oleh kerusakan
sistem.
7. Ketepatan dalam Pemilihan Bahan Ajar Online Learning, pemilihan bahan
ajar dan sistem penilaian pun menjadi hal penting dlaam pembelajaran online.
Setiap bahan ajar dan penilain yang ada harus sesuai dengan segala macam
karakteristik siswa.
8. Kemampuan dalam Mengontrol Proses Pembelajaran, guru perlu mengontrol
jalannya proses pembelajaran. Guru harus bisa memposisikan dirinya sebaik
mungkin. Pada saat apa guru harus membantu siswa, dan pada bagaimana guru harus
memotivsi siswa.
No comments:
Post a Comment