KEAGUNGAN
ILMU
اَلْحَمْدُ للهِ
الَّذِي أَصْلَحَ الضَمَائِرَ، وَنَقَّى السَرَائِرَ، فَهَدَى الْقَلْبَ الحَائِرَ
إِلَى طَرِيْقِ أَوْلَي البَصَائِرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيُكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
أَنْقَى العَالَمِيْنَ سَرِيْرَةً وَأَزكْاَهُمْ سِيْرَةً، وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى هَدْيِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ .اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ
وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى:
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#þqãZtB#uä
#sÎ)
@Ï%
öNä3s9
(#qßs¡¡xÿs?
Îû
ħÎ=»yfyJø9$#
(#qßs|¡øù$$sù
Ëx|¡øÿt
ª!$#
öNä3s9
( #sÎ)ur
@Ï%
(#râà±S$#
(#râà±S$$sù
Æìsùöt
ª!$#
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
öNä3ZÏB
tûïÏ%©!$#ur
(#qè?ré&
zOù=Ïèø9$#
;M»y_uy
4 ª!$#ur
$yJÎ/
tbqè=yJ÷ès?
×Î7yz
ÇÊÊÈ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ibadah kepada Allah
semata merupakan hikmah dari penciptaan dan perintahNya. Untuk tujuan ibadah
itulah, Allah –Subhanahu wa
Ta’alah – mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitabNya. Hanya
dengan ibadah, maka kemuliaan martabat kebahagiaan, kesentosaan dan keselamatan
manusia dapat terwujud. Derajat manusia di sisi Allah sangat ditentukan oleh
tingkatan ibadahnya. Di antara anugerah dan kemurahan Allah ialah bahwa Dia
telah menetapkan berbagai macam amal ibadah dengan maksud untuk memberikan
aneka ragam kenikmatan dan meninggikan derajat bagi hamba-hambaNya.
Ibadah dalam agama
demikian agung peranannya,mengalahkan segalanya, pelurus bagi yang lainnya.
Siapa yang menjalankannya pasti beruntung, siapa yang mengabaikannya pasti
menyesal. Allah memuji para pelaku ibadah dan melebihkan kedudukan mereka
karena ibadah. Maka ibadah menjadi penuntun seseorang menuju Tuhannya dan
penerang jalan hidupnya. Kesempurnaan seseorang dan keselamatannya dunia dan
akhirat sangat tergantung pada ibadahnya. Maka melalui ibadah, Allah-subhanahu
wata’ala- dikenal dan disembah, dipuja, disebut dan diagungkan.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Dengan ibadah urusan
umat ini menjadi baik dan terangkat. Berkat ibadah jiwa manusia menjadi lurus
dan bersih, petunjuk jalan dan kebahagiaan manusia ditemukan, generasi penerus
terjamin dan lestari. Itulah sebabnya mengapa ayat pertama kali yang turun
memotivasi manusia agar menuntut ilmu, hal ini tertuang pada Q.S. Al – Alaq
ayat 1 - 5 :
ù&tø%$#
ÉOó$$Î/
y7În/u
Ï%©!$#
t,n=y{
ÇÊÈ
t,n=y{
z`»|¡SM}$#
ô`ÏB
@,n=tã
ÇËÈ
ù&tø%$#
y7/uur
ãPtø.F{$#
ÇÌÈ
Ï%©!$#
zO¯=tæ
ÉOn=s)ø9$$Î/
ÇÍÈ
zO¯=tæ
z`»|¡SM}$#
$tB
óOs9
÷Ls>÷èt
ÇÎÈ
Artinya : bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ibnu Katsir
–rahimahullah- berkata : “Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun adalah
ayat-ayat yang mulia dan berkah tersebut, dan ayat-ayat ini adalah rahmat yang
pertama kali Allah merahmati hamba-hambaNya sekalikgus nikmat yang pertama kali
Allah anugrahkan kepada hamba-hambaNya.”
Misi agama Islam
seluruhnya adalah ilmu dan amal. Maka ilmu merupakan separuh dari misi agama
ini. Firman Allah dalam Q.S. At Taubah ayat 33 :
uqèd üÏ%©!$# @yör& ¼ã&s!qßu 3yßgø9$$Î/ ÈûïÏur Èd,ysø9$# ¼çntÎgôàãÏ9 n?tã Ç`Ïe$!$# ¾Ï&Íj#à2 öqs9ur onÌ2 cqä.Îô³ßJø9$# ÇÌÌÈ
Artinya
: Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan
agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrikin tidak menyukai.
Tidak ada suatu hal yang paling menenteramkan dan menyejukkan hati seorang hamba dari pada cintanya kepada Allah, dan untuk mengakses ke sana hanya bisa dilakukan melalui ilmu. Ilmu merupakan hikmah yang Allah anugerahkan kepada seorang hamba yang dikehendakiNya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ilmu merupakan neraca
untuk mengetahui tingkatan kualitas amal ibadah seseorang dan kadar derajatnya.
Dengan ilmu, amal seseorang menjadi berkualitas dan tumbuh bersih. Kemurnian
akidah seseorang dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah serta
pengamalan sunnah nabiNya tidak akan terwujud kecuali dengan ilmu. Di sini
Allah –Subhanahu wa Ta’ala–
memulai penyebutan ilmu sebelum ucapan dan pengamalan. Ilmu adalah penuntun dan
panglima terlaksananya suatu amal. Maka setiap amal yang tidak dibimbing oleh
ilmu tidaklah berguna bagi pelakunya bahkan menjadi senjata makan tuan. Barangsiapa
yang beribadah kepada Allah tanpa dibarengi ilmu, maka ibadahnya lebih banyak
mendatangkan kemudharatan dari pada kemaslahatan.
Ilmu yang paling afdhol
dan yang paling mulia dan dialah yang dipuji dalam dalil-dalil adalah ilmu yang
bersumber dari al-Qur’an dan As-Sunnah. Dan yang paling mulia adalah ilmu
tentang Allah dan nama-namaNya serta sifat-sifat-Nya, dan ia adalah tujuan dari
penciptaanNya dan perintahNya. Wajib
atas setiap muslim untuk berusaha mempelajari ilmu-ilmu yang wajib, yang
dengannya ia meluruskan tauhid dan ibadahnya. Wajib bagi penuntut ilmu untuk
mengagungkan ilmu dan meminta kepada Allah ilmu yang bermanfaat disertai dengan
berprasangka baik kepada Allah, demikian juga wajib baginya untuk senantiasa
bertakwa karena takwa merupakan penolong terbaik untuk meraih ilmu. Barangsiapa
yang mengamalkan ilmunya maka Allah akan menganugerahkan kepadanya ilmu yang ia
tidak ketahui. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan oleh Alloh SWT,
ilmu yang bermanfaat sebagai dasar ibadah yang kuat, Aamiin.
اَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
No comments:
Post a Comment