Thursday, June 25, 2020

CONTOH MAPPING PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TESIS PEMBELAJARAN BERBASIS HUMANISTIK DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

MAPPING INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS HUMANISTIK

 DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Krian)

FOKUS PENELITIAN :   PEMBELAJARAN BERBASIS HUMANISTIK DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING

Rumusan Masalah :

1.     Bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis humanistik dengan pendekatan active learning di SMA Negeri 1 Krian?

2.     Apa faktor yang melatar belakangi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis humanistik dengan pendekatan active learning di SMA Negeri 1 Krian?

3.     Bagaimana hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis humanistik dengan pendekatan active learning di SMA Negeri 1 Krian?

INDIKATOR

DESKRIPTOR

1.  Perencanaan

 

 

 

 

 

 


 

2.  Pelaksanaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.  Evaluasi

 

 

 

a.  Bagaimana merumuskan tujuan pembelajaran

b.  Bagaimana menetukan pendekatan

c.   Bagaimana menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran

d.  Bagaimana cara menetapkan kriteria ketercapaian atau keberhasilan dalam pembelajaran

e.  Bagaimana mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

f.    Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.


Prinsip orientasi teori humanistik dalam pembelajaran :

a.  Guru sebagai fasilitator:

1)    Memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal, situasi kelompok, atau pengalaman kelas

2)    Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dalam kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.

3)    Mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan pendorong, yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi.

4)    Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.

5)    Menempatkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok.

6)    Menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelompok kelas, dan menerima baik isi yang bersifat intelektual dan sikap-sikap perasaan dan mencoba untuk menanggapi dengan cara yang sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok

7)    Fasilitator berperanan sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi, seorang anggota kelompok, dan turut menyatakan pendangannya sebagai seorang individu, seperti siswa yang lain.

8)    Mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa

9)    Tetap waspada terhadap ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasaan yang dalam dan kuat selama belajar

10)  Berperan sebagai seorang fasilitator, pimpinan harus mencoba untuk menganali dan menerima keterbatasan-keterbatasannya sendiri.

b.  Prinsip dalam proses pembelajaran siswa:

1)    Merumuskan dan memperjelas tujuan belajar yang jelas

2)    Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif.

3)    Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri

4)    Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri

5)    Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku yang ditunjukkan.

6)    Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.

Pendekatan Active Learning (diskusi):

a.  Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan

1)    Merumuskan tujuan belajar

2)    Menetapkan strategi pembelajaran

3)    Bagaimana cara menetapkan kriteria ketercapaian atau keberhasilan dalam pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar)

4)    Bagaimana mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

5)    Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.

b.  Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif serta menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.

1)    Menciptaan suasana awal, situasi kelompok, atau pengalaman kelas

2)    Bagaimana cara guru mengusahakan dan mendapatkan partisipasi aktif siswa.

3)    Bagaimana mengatasi siswa yang tidak mau berpastisipasi

4)    Bagaimana cara siswa mengungkapkan pendapat

5)    Bagaimana mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri

6)    Bagaimana mengatasi reaksi-reaksi dari siswa

c.   Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria keberhasilan.

1)    Kriteria penilaian minimal atau ketercapaiaan

2)    Bagaimanan bentuk isntrumen penilaian

3)    Proses penilaian

4)    Hasil penilaian

b.  Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya

c.   Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa

 

 

 


No comments: