MAPPING INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
JUDUL
PENELITIAN
PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS HUMANISTIK
DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Krian)
FOKUS PENELITIAN : PEMBELAJARAN BERBASIS HUMANISTIK DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis humanistik dengan
pendekatan active learning di SMA Negeri 1 Krian?
2. Apa faktor yang melatar belakangi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
berbasis humanistik dengan pendekatan active learning di SMA Negeri 1
Krian?
3. Bagaimana hasil pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis humanistik dengan pendekatan active learning di SMA Negeri 1 Krian?
INDIKATOR |
DESKRIPTOR |
1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi |
a.
Bagaimana merumuskan
tujuan pembelajaran b.
Bagaimana menetukan pendekatan c.
Bagaimana menetapkan langkah-langkah atau prosedur,
metode dan teknik pembelajaran d.
Bagaimana cara menetapkan kriteria ketercapaian atau
keberhasilan dalam pembelajaran e.
Bagaimana mengorganisasikan bahan
dan ide baru sebagai bagian pembelajaran yang bermakna bagi siswa. f. Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka. Prinsip
orientasi teori humanistik dalam pembelajaran : a.
Guru sebagai
fasilitator: 1)
Memberi perhatian kepada penciptaan
suasana awal, situasi kelompok, atau pengalaman kelas 2)
Fasilitator membantu
untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dalam kelas dan
juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum. 3)
Mempercayai adanya
keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang
bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan pendorong, yang tersembunyi di dalam
belajar yang bermakna tadi. 4)
Mengatur dan menyediakan
sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para
siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka. 5)
Menempatkan dirinya
sendiri sebagai suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh
kelompok. 6)
Menanggapi
ungkapan-ungkapan di dalam kelompok kelas, dan menerima baik isi yang
bersifat intelektual dan sikap-sikap perasaan dan mencoba untuk menanggapi
dengan cara yang sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok 7)
Fasilitator berperanan
sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi, seorang anggota kelompok,
dan turut menyatakan pendangannya sebagai seorang individu, seperti siswa
yang lain. 8)
Mengambil prakarsa untuk
ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga pikirannya dengan tidak
menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai suatu andil secara pribadi
yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa 9)
Tetap waspada terhadap
ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasaan yang dalam dan kuat selama
belajar 10)
Berperan sebagai seorang
fasilitator, pimpinan harus mencoba untuk menganali dan menerima
keterbatasan-keterbatasannya sendiri. b.
Prinsip dalam proses pembelajaran
siswa: 1) Merumuskan dan memperjelas tujuan belajar yang jelas 2) Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang
bersifat jelas , jujur dan positif. 3) Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas
inisiatif sendiri 4) Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran
secara mandiri 5) Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya
sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dariperilaku
yang ditunjukkan. 6) Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya. Pendekatan Active Learning (diskusi): a.
Menetapkan spesifikasi
dan kualifikasi tujuan 1)
Merumuskan tujuan
belajar 2)
Menetapkan strategi pembelajaran 3)
Bagaimana cara menetapkan kriteria ketercapaian atau
keberhasilan dalam pembelajaran (standar kompetensi dan kompetensi dasar) 4)
Bagaimana mengorganisasikan bahan
dan ide baru sebagai bagian pembelajaran yang bermakna bagi siswa. 5)
Mengatur dan menyediakan
sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para
siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka. b.
Mempertimbangkan dan
memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif serta menetapkan
langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran. 1)
Menciptaan suasana awal,
situasi kelompok, atau pengalaman kelas 2)
Bagaimana cara guru
mengusahakan dan mendapatkan partisipasi aktif siswa. 3)
Bagaimana mengatasi
siswa yang tidak mau berpastisipasi 4)
Bagaimana cara siswa mengungkapkan pendapat 5)
Bagaimana mendorong siswa untuk
peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri 6)
Bagaimana mengatasi
reaksi-reaksi dari siswa c.
Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran
keberhasilan atau kriteria keberhasilan. 1)
Kriteria penilaian minimal atau ketercapaiaan 2)
Bagaimanan bentuk isntrumen penilaian 3)
Proses penilaian 4) Hasil penilaian b.
Memberikan kesempatan
murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya c.
Evaluasi diberikan
secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa |
No comments:
Post a Comment